Penyebab Disleksia
Tidak ada
penyebab tunggal yang diketahui untuk gangguan membaca karena banyak disertai
gangguan belajar dan kesulitan berbahasa, gangguan membaca kemungkinan adalah
multifactorial.
1.
Pemaparan prenatal dengan
penyakit infeksi maternal.
2.
Genetik, cenderung menonjol diantara anggota keluarga orang
yang terkena.
3. Model fungsi hemisferik serebral, menyatakan
korelasi positif gangguan membaca kebingungan antara kanan dan kiri (right-left
confusion)
4. Beberapa penelitian terakhir (pemeriksaan tomografi computer
[CT; computed tomography]; pencitraan
resonansi magnetic [MRI; magnetic resonance
imaging],
dan pada otopsi)
telah menunjukkan simetrisitas abnormal pada lobus temporalis dan parietas orang dengan
gangguan membaca.
Insidensi
tinggi gangguan membaca cenderung ditemukan pada anak-anak dengan palsi
serebral yang memiliki kecerdasan normal. Insidensi gangguan membaca yang agak
tinggi ditemukan diantara anak epileptik. Komplikasi
selama kehamilan; kesulitanpranatal dan pascanatal, termasuk prematuritas; dan berat
badan lahir rendah adalah sering ditemukan dalam riwayat anak dengan gangguan
membaca.
Gangguan
membaca mungkin merupakan salah satu manifestasi dari keterlambatan
perkembangan atau keterlambatan maturasional. Peranan temperamental telah
dilaporkan berhubungan erat dengan gangguan membaca. Dibandingkan dengan anak –
anak tanpa gangguan membaca, anak – anak dengan gangguan membaca seringkali
memiliki lebih banyak kesulitan dalam memusatkan perhatian dan memiliki rentang
perhatian yang pendek.
Beberapa
penelitian menunjukkan suatu hubungan antara malnutrisi dan fungsi kognitif.
Gangguan membaca berat seringkali disertai dengan masalah psikiatrik.